PERBANDINGAN ANTARA METODE HIDROTERMAL DAN METODE PENGADUKAN UNTUK PEMBUATAN GOETHITE DENGAN PARAMETER KEMURNIAN
Abstract
Struktur kristal goethite dapat berubah pada temperatur yang cukup rendah, seperti sedikit struktur hematite (α-Fe2O3) yang terbentuk pada temperatur 140oC. Pada penelitian ini, goethite (α-FeOOH) disintesis melalui dua metode, yaitu metode hidrotermal dan metode pengadukan. Hasil pengukuran difraksi X-ray dari kedua metode dibandingkan satu sama lain untuk mendapatkan metode sintesis yang paling optimal. Berdasarkan hasil fitting antara hasil pengukuran dan literatur melalui metode rietveld, metode pengadukan memiliki parameter kecocokan pola difraksi yang lebih baik dibandingkan metode hidrotermal. Metode pengadukan menghasilkan parameter GOF sebesar 3,8, sedangkan metode hidrotermal sebesar 122 akibat munculnya fase baru yang tumbuh, yaitu hematite (Fe2O3).
Keywords
Goethite, metode hidrotermal, metode pengadukan, metode rietvield, difraksi X-ray
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.14203/instrumentasi.v39i2.95
Copyright (c) 2017 Instrumentasi
Copyright © 2015 Jurnal Instrumentasi (p-ISSN: 0125-9202, e-ISSN:2460-1462). All Rights Reserved.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.